Testimoni kanker payudara stadium lanjut berikut datang dari ibu Rya asal Jambi, yang merupakan ibu dari 2 orang anak.
Ibu Rya memiliki benjolan di payudara sejak 11 tahun lalu. Pada saat melahirkan anak pertama, umurnya masih sangat muda, sehingga minim akan pengetahuan cara menyusui dengan baik. Ketika mengandung anak kedua di usia kandungan delapan bulan, anaknya meninggal. Berikut ini adalah kesaksian ibu Rya tentang kesembuhan kanker payudara stadium lanjut.
Ketika anak kedua saya meninggal, air susu yang begitu banyak, menjadi mengering seiring berjalannya waktu. Akibat tidak menyusui itulah terjadi benjolan seperti penggumpalan kelenjar susu. Dokter mengatakan jika hal tersebut dibiarkan begitu saja akhirnya dapat menjadi kanker payudara. Vonis dari dokter membuat saya sangat ketakutan dan stress.
Saya disarankan oleh dokter untuk segera melakukan operasi kanker payudara, tetapi saya takut menjalaninya. Saya mulai mencari pengobatan alternatif untuk menyembuhkan kanker payudara stadium lanjut. Hampir semua pengobatan alternatif dan obat-obatan telah saya coba dan jalani, tetapi tidak ada hasil yang saya dapatkan.
Sampai suatu saat di bulan Maret 2010, saya mulai putus asa karena tidak ada kesembuhan yang berarti pada penyakit kanker payudara yang saya alami walau sudah berobat kesana kemari. Pada akhirnya saya mulai memberanikan diri untuk menjalani operasi kanker payudara, sebelum melakukan operasi saya terlebih dahulu memeriksa kondisi kesehatan ke dokter. Ternyata kembali lagi saya harus mendapat kabar yang sangat menyakitkan, dimana payudara saya harus segera diangkat. Kanker payudara tersebut telah menyebar ke beberapa anggota tubuh yang lain dan telah menjadi kanker payudara stadium lanjut. Kembali saya urungkan niat untuk melakukan operasi.
Baca juga : Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Operasi
Payudara yang harus diangkat, sungguh mengecewakan sehingga saya memutuskan untuk tidak melakukan operasi. Singkat cerita akhirnya Tuhan memberi petunjuk kepada saya melalui obat kanker payudara yaitu K–Muricata dan Mazon B. Saya minum K-Muricata sebanyak 3 kali sehari dan Mazon B 3 kali sehari selama 3 bulan. Sekarang kanker payudara yang saya derita berangsur-angsur mengecil dan tidak menyebar, tadinya saya merasa dunia ini seakan runtuh karena penyakit ini.
Selain itu saya juga merasakan manfaat lainnya juga, seperti stamina meningkat, tubuh dan kulit menjadi lebih bugar dan cerah. Hingga wawancara testimoni kesembuhan kanker payudara ini pada bulan Desember tahun 2012, saya masih minum K-Muricata sebanyak 2 kali dalam sehari dan Mazon B 3 kali sehari.
Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Tuhan yang telah memberikan saya petunjuk dan jalan kepada saya untuk sembuh. Kepada para ibu saya sarankan untuk selalu mendeteksi dini adanya benjolan di payudara, sesegera mungkin untuk konsumsi K-Muricata dan Mazon B untuk mencegah, sebab “Mencegah lebih baik dari pada mengobati”.
Rya Anggraini (36), Jambi menturkan tentang kesembuhan kanker payudara stadium lanjut.