Efek Samping Dari Vaksinasi HPV

Vaksinasi HPVMelakukan vaksinasi terhadap jenis virus tertentu merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para orang tua bagi anak anaknya supaya terhindar dari penyakit berbahaya akibat infeksi virus tersebut yang dapat terjadi kapan saja. Dengan melakukan vaksinasi maka tubuh akan membentuk antibodi yang baru untuk melawan virus tersebut sehingga tubuh akan kebal terhadap infeksi virus tersebut, salah satu virus yang menyerang manusia adalah HPV.

Seperti yang kita tahu bahwa penyakit kanker serviks merupakan salah satu pembunuh terbesar kaum wanita selain kanker payudara. Kasus kanker serviks yang terjadi kebanyakan 80% disebabkan oleh infeksi virus human papilloma (HPV) yang menular melalui hubungan suami istri. HPV ini akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh dan gangguan metabolisme sel pada area genital.

Kanker serviks tumbuh dan berkembang di area mulut rahim sampai leher rahim. Oleh karena itu para ahli kesehatan berusaha melakukan vaksinasi terhadap para perempuan sejak dini untuk mencegah infeksi dari virus HPV penyebab kanker serviks ini. Vaksin ini akan memberikan dampak autoimun terhadap infeksi virus HPV dan memproteksi sel tubuh dari invasi sel kanker.

Pemberian vaksin kanker serviks ini dibedakan menjadi 2 yaitu:

  1. Vaksin Gardasil untuk jenis virus HPV 6, HPV 11, HPV 16, dan HPV 18 yang diberikan pada perempuan mulai usia 10 sampai 25 tahun dengan interval 3 kali vaksinasi dalam waktu 6 bulan. Vaksin ini juga dapat diberikan pada pria untuk mencegah kanker anal dan penyakit genital lainnya.
  2. Vaksin Cervanix untuk memberikan imun dari HPV jenis 16 dan 18 yang hanya diberikan pada perempuan berusai 9 sampai 26 tahun dengan interval yang sama dengan pemberian vaksin gardasil.

Seperti yang kita ketahui bahwa vaksin adalah virus yang telah dilemahkan lalu dimasukkan ke dalam tubuh seserang sehingga sistem kekebalan tubuh akan melawannya dan dapat membentuk antibodi sendiri. Respon dari tiap pemberian vaksin pada tiap orang tentulah berbeda beda, dan dampak negatif vaksin kanker serviks ini dapat terjadi kapan saja.

5 Efek Samping Vaksin Kanker Serviks yang Umumnya Dirasakan

  1. Menurunnya tingkat kesadaran sampai mengalami pingsan setelah pemberian vaksin karena reaksi dari tubuh. Setelah melakukan vaksinasi jangan langsung beraktivitas berat, beristirahatlah dahulu sekitar 30 menit untuk memastikan kondisi Anda baik baik saja.
  2. Muncul reaksi pada area suntikan vaksin yang dapat memunculkan reaksi berbeda beda pada tiap tiap orang. Dampak negatif vaksin kanker serviks tersebut dapat memberikan reaksi seperti gatal gatal, ruam kulit, rasa panas dan terbakar, dan nyeri yang berlebihan.
  3. Mengalami sakit kepala atau vertigo setelah melakukan vaksinasi juga dapat terjadi karena tubuh bereaksi terhadap vaksin dan sistem syaraf yang mengatur keseimbangan tubuh terganggu. Selain itu komplikasi akibat obat lain yang diminum sebelum vaksin juga dapat menyebabkan sakit kepala yang tidak wajar, pastikan tubuh Anda benar benar sehat dan bebas pengaruh obat ketika melakukan vaksinasi.
  4. Mengalami demam berkepanjangan, hal ini seharusnya merupakan reaksi yang wajar dari sistem kekebalan tubuh yang sedang bekerja melawan virus dan hanya berlangsung beberapa jam atau seharian. Namun apabila demam terus berlanjut maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
  5. Mual mual disertai muntah yang tidak wajar pasca vaksinasi kanker serviks. Dampak negatif vaksin kanker serviks ini biasanya terjadi apabila tubuh memiliki alergi terhadap ragi atau zat zat tertentu, oleh karena itu selalu konsultasikan kondisi kesehatan tubuh sebelum melakukan vaksinasi dengan dokter ahli untuk menghindari komplikasi yang membahayakan tubuh.

Baca juga info mengenai Bagaimana Cara Pencegahan Kanker Serviks Sejak Dini

Itulah beberapa efek samping vaksin HPV / kanker serviks yang seringkali dirasakan oleh orang yang melakukan vaksinasi. Vaksinasi memang penting dan biasanya dijalankan oleh pasangan yang ingin menikah, tetapi juga harus mempertimbangkan kondisi kesehatan lainnya sebelum melakukan vaksinasi.

Source : www.cancer.gov

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *