Khasiat Buah Acerola bagi Kesehatan

khasiat buah acerolaMungkin banyak dari Anda yang belum tahu atau bahkan mendengar tentang buah Acerola. Padahal di dalam buah mungil ini terkandung Khasiat dan manfaat yang besar. Ekstrak Acerola sendiri sudah dijadikan berbagai macam produk kesehatan di berbagai belahan penjuru dunia, khususnya Amerika Latin. Di Indonesia sendiri telah hadir ekstrak Acerola yang dikandung dalam obat herbal Amazon Berries.

Buah Acerola merupakan buah berbunga yang termasuk dalam keluarga tanaman Malpighiacaea. Buah Acerola telah digunakan di Amerika Latin khususnya di pedalaman hutan Amazon sebagai tanaman kesehatan dan obat-obatan selama ratusan tahun, dan baru-baru ini menjadi sangat populer di Eropa dan belahan dunia lainnya, karena memiliki khasiat bagi kesehatan yang luar biasa. Buah acerola juga mengandung gizi yang luar biasa untuk konsentrasi tinggi vitamin C dan aktivitas anti-oksidan. Berikut ini adalah khasiat buah acerola bagi kesehatan:

Kandungan Nutrisi
Buah Acerola terkenal karena konsentrasi tinggi dari asam askorbat (vitamin C). Acerola segar dapat berisi sebanyak asam askorbat sekitar 3,5% dari berat buah, dan segelas 180 ml segar jus Acerola dapat mengandung banyak vitamin C sebanding dengan 14 liter jus jeruk! Vitamin C dalam acerola juga memiliki absorbansi yang lebih tinggi ke dalam tubuh dari sumber-sumber vitamin c lainnya. Satu studi menemukan bahwa ketersediaan vitamin C dalam Acerola 1.63 kali lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam sumber-sumber sintetis. Selain mengandung banyak vitamin C, Acerola juga merupakan sumber  zat besi, kalsium, fosfor, dan vitamin B.

Antosianin
Seperti halnya anggur merah, acai berry, Blueberry dan buah yang berwarna terang lainnya dari hutan Amazon, Acerola juga kaya akan kandungan antosianin. Antosianin merupakan salah satu jenis molekul flavonoid yang tengah mendapat perhatian serius oleh komunitas medis karena kandungan manfaat bagi kesehatan yang terkandung di dalamnya. Percobaan laboratorium menunjukkan bahwa antosianin dapat membantu mencegah ataupun menyembuhkan berbagai penyakit kesehatan termasuk kanker, diabetes, penyakit fibrokistik, peradangan, infeksi bakteri, dan penuaan nini serta  gangguan neurologis.

Baca juga : Manfaat Anggur Merah Untuk Kesehatan

Aktivitas Antioksidan
Acerola juga menunjukkan adanya aktivitas anti-oksidan tinggi di dalamnya. Anti-oksidan adalah molekul yang mencegah transfer elektron, yang dapat menyebabkan reaksi berantai yang besar dalam sel yang dapat menyebabkan kerusakan pada enzim, protein, lipid, dan molekul biologis penting lainnya.

Sebuah studi dalam The Journal Rural Science pada tahun 2006, dibandingkan kapasitas anti-oksidan dari 14 jenis buah hutan Amazon, dan menemukan bahwa Acerola mencetak angka tertinggi. Studi lain yang dipublikasikan dalam issue of Phytotherapy Research edisi April 2004 menemukan bahwa ekstrak acerola dapat membantu menghambat pertumbuhan sel tumor dengan karsinoma sel skuamosa lisan dan garis sel karsinoma kelenjar submandibular manusia.

Acerola juga dipercaya dapat meningkatkan kapasitas anti-oksidan nutrisi lain ketika mereka dikonsumsi bersama-sama. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Desember 2000 dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa ekstrak kedelai dan alfalfa mengalami peningkatan kapasitas anti-oksidan melawan kolesterol LDL, bila dikonsumsi berbarengan dengan ekstrak acerola.

Sejarah panjang buah Acerola
Selain dimakan, ternyata tanaman Acerola juga memiliki sejarah panjang sebagai tanaman hias. Tanaman ini telah digunakan sebagai bonsai di Jepang. Di Amerika latin tanaman ini sering digunakan untuk menghias meja, dapur, dan ruang tamu. Tanaman ini biasanya tumbuh menjadi tinggi 2-5 meter, namun memiliki cabang-cabang yang tipis dan rapuh, sehingga mudah untuk dipangkas.

Diyakini tanaman Acerola pertama mulai tumbuh di Meksiko selatan, namun budidaya tanaman ini dengan cepat menyebar ke bagian lain dari Karibia dan Amerika latin. Penelitian tentang khasiat Buah Acerola bagi kesehatan pertama kali muncul di tahun 1940 dari peneliti Puerto Rico dan berlanjut hingga hari ini.

Referensi: healthkismet.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *