Apa Penyebab Utama dari Penyakit Kanker Serviks

Penyebab utama kanker serviks adalah Human Papillomavirus (HPV) yang mengakibatkan perubahan DNA sel serviks. Kanker adalah penyakit yang berawal dari perubahan di dalam struktur DNA sel manusia.

Perubahan struktur DNA sel ini disebut mutasi, yang mengubah instruksi untuk mengontrol pertumbuhan sel. Normalnya sel akan tumbuh dan membelah secara terkendali, namun mutasi DNA menyebabkan sel-sel terus tumbuh dan membelah tidak terkendali. Yang akhirnya menimbulkan benjolan yang disebut tumor.

HPV Penyebab Kanker ServiksHuman Papillomavirus (HPV)

Hampir 100 persen kasus penyakit kanker serviks terjadi pada pasien yang sebelumnya telah terinfeksi HPV. HPV merupakan sekelompok virus, bukan virus tunggal. Tercatat ada lebih dari 100 jenis virus HPV.

Virus ini menyebar selama hubungan intim dan diperkirakan sekitar 4 dari 5 wanita pasti mengalami infeksi HPV selama hidupnya.

Beberapa jenis infeksi HPV tidak menyebabkan gejala yang nampak dan infeksi akan sembuh tanpa perlu pengobatan. Salah satu jenis HPV dapat menyebabkan penyakit kutil kelamin, dimana HPV jenis ini tidak terkait sebagai penyebab kanker serviks.

Ada sekitar 15 jenis HPV yang telah diteliti sebagai penyebab penyakit kanker serviks. Dimana 70% kasus kanker serviks disebabkan oleh 2 jenis virus HPV yakni HPV 16 dan HPV 18.

Namun tidak semua orang yang terinfeksi HPV pasti terkena kanker serviks. Ada sebagian orang yang terinfeksi virus ini selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun tanpa menyadarinya, namun tidak berkembang menjadi kanker serviks. Hal ini dikarenakan imunitas tubuh mereka mampu mengalahkan infeksi HPV.

Baca lebih lanjut mengenai : Human Papillomavirus

Neoplasia Intraepitelial Serviks

Neoplasia Intraepitelial Serviks atau dalam bahasa inggris Cervical intraepithelial neoplasia (CIN) merupakan kondisi pra-kanker, yakni keadaan sebelum berkembang menjadi kanker serviks.

Kanker serviks umumnya memerlukan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Sebelum hal itu terjadi, sel-sel serviks sering menunjukkan perubahan yang dikenal sebagai Neoplasia Intraepitelial Serviks (CIN).

CIN ini merupakan kondisi pra-kanker, yang tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap kesehatan seseorang, tetapi berpotensi dapat berkembang menjadi kanker serviks di masa depan.

Namun jika kondisi pra kanker ini telah diketahui selama skrining serviks, maka peluang keberhasilan pengobatan sangatlah besar. Jadi jangan pernah ragu untuk segera rutin melakukan tes skrining serviks seperti tes Pap Smear.

Faktor Risiko

Infeksi HPV merupakan hal yang umum dialami kaum wanita, namun mereka yang terkena infeksi HPV belum tentu mengembangkan penyakit kanker serviks. Artinya ada faktor risiko lain yang mempengaruhi peluang seorang wanita terkena kanker serviks.

  • Merokok. Wanita perokok memiliki peluang 2 kali lipat untuk terkena kanker serviks. Menurut beberapa penelitian hal ini dikarenakan efek racun atau bahan kimia di dalam rokok. Baca Juga : Bahaya Merokok Lainnya
  • Memiliki imunitas tubuh lemah. Kekebalan tubuh yang lemah ini bisa diakibatkan karena konsumsi obat obatan tertentu seperti imunosupresan, ataupun karena kondisi penyakit lainnya seperti HIV AIDS.
  • Mengkonsumsi pil kontrasepsi selama lebih dari lima tahun. Konsumsi pil KB secara rutin dalam jangka waktu lama dipercaya oleh banyak ahli dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
  • Jumlah anak. Para ibu yang telah melahirkan juga semakin meningkat risiko terkena kanker serviks, karena perubahan hormon saat kehamilan membuat serviks lebih rentan terserang HPV. Semakin banyak anak yang telah Anda lahirkan, semakin tinggi pula terkena kanker serviks.

Jika Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko di atas, ada baiknya untuk rutin melakukan skrining serviks, untuk deteksi dini kanker.

Kesimpulan

HPV memang merupakan penyebab utama dari penyakit kanker serviks, namun tidak semua wanita yang terinfeksi virus ini, pasti mengalami kanker serviks. Karena ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan seorang wanita untuk terkena penyakit kanker serviks. Faktor risiko seperti merokok dan pil KB oral mungkin dapat Anda jauhi, agar Anda terhindar dari penyakit berbahaya ini.

Referensi : www.nhs.uk

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *