Bagaimana Cara Penularan HIV AIDS

Penyebaran atau Penularan HIV Melalui Apa?

Anda bisa mendapatkan atau menularkan HIV hanya melalui beberapa kegiatan khusus. Yang paling umum, orang mendapatkan atau menularkan HIV melalui hubungan intim dan jarum suntik yang tidak steril.

penularan hiv aids melalui darahHIV tidak menyebar dengan mudah. Hanya cairan tubuh tertentu dari orang yang memiliki HIV yang dapat menularkan HIV, yaitu:

  • Darah
  • Cairan reproduksi pria dan wanita
  • Cairan dubur
  • ASI

Untuk penularan HIV cairan tubuh ini harus terkena kontak dengan membran mukosa atau jaringan yang rusak atau langsung disuntikkan ke dalam aliran darah Anda.

Baca Juga : Pantangan & Anjuran Makanan Penderita HIV

Cara HIV Menular

Berikut adalah beberapa cara hiv menular:

  • Melakukan hubungan intim dengan seseorang yang mengidap HIV tanpa penggunaan kondom.
  • Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi virus HIV ( penggunaan narkoba, tatto, atau untuk medis). HIV dapat hidup dalam jarum yang digunakan hingga 42 hari tergantung pada suhu dan faktor lainnya .
  • Dari ibu ke anak selama proses kehamilan, kelahiran, atau menyusui. Risiko akan semakin tinggi jika seorang ibu yang hidup dengan HIV tidak minum obat secara rutin.
  • Menerima transfusi darah, produk darah, atau transplantasi organ / jaringan yang terkontaminasi dengan HIV.
  • Makan makanan yang telah dikunyah oleh orang yang terinfeksi HIV.  Kontaminasi terjadi ketika darah yang terinfeksi bercampur dengan makanan saat mengunyah. Hal ini tampaknya menjadi kejadian langka dan hanya telah dilaporkan di antara bayi dengan pengasuh yang memberi makanan dengan dikunyah terlebih dahulu.
  • Digigit oleh pasien HIV. Namun tidak ada risiko penularan HIV jika kulit tidak rusak.
  • Berciuman dengan orang yang terinfeksi HIV ketika mulut atau gusi
    orang tersebut berdarah dan darah dari pasangan HIV-positif masuk ke aliran darah dari pasangan HIV-negatif. HIV tidak menyebar melalui air liur.

HIV Tidak Bisa Menular Dengan Cara Berikut Ini

HIV tidak bertahan lama atau berkembang di luar tubuh manusia. Hiv juga tidak bisa disebarkan melalui:

  • Udara atau air
  • Nyamuk, kutu atau serangga lain
  • Air liur, air mata, atau keringat
  • Sentuhan fisik seperti Berjabat tangan, memeluk
  • Berbagi toilet, berbagi piring / gelas minum

Pengobatan HIV Mengurangi Risiko Penularan

Pasien HIV yang menjalani terapi antiretroviral (ART) secara konsisten dan yang mencapai jumlah virus hingga tidak terdeteksi, sangatlah kecil kemungkinan untuk menularkan virus kepada orang lain. Namun, tetap saja masih ada beberapa risiko penularan, orang dengan HIV dan pasangan atau anak harus berhati-hati untuk mengurangi risiko penularan HIV.

Baca Juga : Obat Herbal HIV AIDS

Saya Terinfeksi HIV, Apakah Pasti Mengalami AIDS

Istilah “HIV” dan “AIDS” memang sering kali membingungkan karena kedua istilah tersebut merujuk pada penyakit yang sama. Namun, “HIV” mengacu pada virus itu sendiri, dan “AIDS” mengacu pada tahap akhir infeksi HIV, yakni ketika sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi HIV telah rusak berat dan kesulitan untuk memerangi penyakit.

Sebelum pengembangan ilmu pengobatan, pasien HIV bisa berkembang menjadi AIDS hanya dalam beberapa tahun. Tapi sekarang, kebanyakan orang yang terjangkit HIV tidak berkembang menjadi AIDS. Itu karena banyak pasien yang menjalani terapi ART atau mengkonsumsi obat-obatan herbal secara konsisten, sehingga tingkat virus dalam tubuh bisa di tekan.

Yang secara langsung mampu membantu menjaga tubuh tetap kuat dan sehat dan mengurangi kemungkinan untuk mengembangkan AIDS. Serta membantu menurunkan risiko penularan HIV kepada orang lain.

Referensi : www.aids.gov

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *